Acara Mediasi Berlangsung Tertib dan Damai, Dandim 1702/Jwy Ucapkan Terima Kasih Kepada Masyarakat

    Acara Mediasi Berlangsung Tertib dan Damai, Dandim 1702/Jwy Ucapkan Terima Kasih Kepada Masyarakat

    JAYAWIJAYA - Situasi Wamena, Kabupaten Jayawijaya saat ini dalam situasi kondusif dan aman. Keadaan tersebut didukung niatan tulus dari semua pihak, sehingga digelar mediasi penyelesaian masalah terkait kasus kerusuhan pada tanggal 23 Februari 2023 sehingga mengakibatkan timbul korban jiwa. Acara tersebut dipimpin oleh Bapak Didimus Yahuli selaku Ketua Asosiasi Bupati Sepegunungan dihadiri para unsur Forkopimda, Para Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan serta dibantu oleh TNI Polri, bertempat di lapangan Pendidikan Jl. D.I Panjaitan Distrik Wamena Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua Pegunungan, Selasa (28/2/2023) pukul 11.00 Wit.

    "Untuk kelancaran acara mediasi ini, dari pihak TNI membantu proses pengamanan agar aman dan lancar serta segera mendapat solusi, " jelas Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman, S.I.P., M.H. saat dikonfirmasi terkait kegiatan acara mediasi tersebut.

    Tampak turut hadir dalam pertemuan tersebut, Nikolaus Kondomo SH. MH (PJ Gubernur Papua Pegunungan), Didimus Yahuli ( Bupati Yahukimo), Namia Gwijangge S, pd M, Si (Bupati Kabupaten Nduga), Befa Yigibalom, S.E, M.M (Mantan Bupati kabupaten Lanny Jaya), Letkol Cpn. Athenius Murip, SH, MH (Dandim 1702/Jayawijaya), Akbp Hesman S. Napitupulu, SH, S.IK, MH (Kapolres Jayawijaya), Yasid S.H, M.H (Ketua Pengadilan Negeri Wamena), Salman SH, MH (Kajari Jayawijaya), Marthen Jogobi S.H., M.Si (Wakil Bupati Jayawijaya), Matias Tabuni (Ketua DPRD Jayawijaya), Namatus Gwjangge (DPR Kabupaten Nduga), Tedien Wenda STh, S.IP, M.Si (Sekda Lany Jaya), Theo Hesegem (Pemerhati HAM), Herman Doga (ketua LMA Kab Jayawijaya), Tokoh Gereja (FKUB) dan Keluarga Korban Jayawijaya, Lany jaya, Yahukimo, Nduga.

    Pada kesempatan itu, Bapak Didimus Yahuli selaku Ketua Asosiasi Bupati Sepegunungan mengatakan semua aspirasi sudah kita terima dan proses hukum sedang berjalan. Sekaligus akan membahas permintaan dari setiap perwakilan daerah yang sudah menyampaikan aspirasinya pada hari ini. 

    Lebih lanjut diungkapkannya, bahwa masalah akan diselesaikan secara budaya dan hukum yang berlaku dan proses budaya dapat selesaikan dengan dibantu oleh para bupati sesuai dengan tuntutan keluarga.

    Sementara itu, Nikolaus Kondomo SH. MH Selaku PJ Gubernur Papua Pegunungan mengajak untuk mendoakan para almarhum korban kerusuhan.

    "Saya dengan para pejabat hadir disini untuk mendengarkan aspirasi dari keluarga korban peristiwa kerusuhan kemarin, " ungkapnya.

    Di tempat yang sama Namatus Gwjangge selalu DPR Kabupaten Nduga menegaskan penyelesaian masalah diselesaikan dengan cara dua jalur, yaitu jalur hukum dan jalur adat. Demikian pula halnya perwakilan keluarga korban meminta denda dan ganti rugi, serta proses adat maupun hukum tetap berjalan. Sehingga jika benar pelakunya aparat keamanan TNI Polri maka segera diproses hukum.

    Saat dimintai tanggapannya, Dandim 1702/Jwy Letkol Cpn Athenius Murip menyampaikan ucapan terima kasih karena acara mediasi berlangsung dengan baik dan masing-masing pihak dapat menyampaikan aspirasinya, termasuk pihak keluarga korban.

    "Masyarakat yang mengikuti pertemuan kembali ke rumah masing-masing dalam keadaan aman dan tertib. Terima kasih kepada seluruh masyarakat dan Para Tokoh, " ungkapnya.

    "Mari kita jaga wilayah ini dengan baik, sehingga tetap aman dan damai."

    "Saat ini situasi kondusif, terkait adanya berita situasi  wamena lumpuh itu tidak benar, itu Hoax, " pungkasnya. (*)

    Suhendi

    Suhendi

    Artikel Sebelumnya

    Wamena Kondusif, Pangdam XVII/Cenderawasih...

    Artikel Berikutnya

    Kodim 1702/JWY Dukung Kreatifitas dan Bakat...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    Hendri Kampai: Menjaga  Euforia Harapan
    Hendri Kampai: Berkaca dari Singapura, Pelajaran Berharga untuk Indonesia

    Ikuti Kami